Apa itu PIRT? Panduan Lengkap untuk Pelaku Usaha Pangan
Rotte Factory – Jika kamu bergerak di bidang usaha pangan makanan dan minuman, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah PIRT. Tapi, apa sebenarnya PIRT itu? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara santai dan sederhana mengenai PIRT, manfaatnya, dan langkah-langkah untuk mendapatkannya. Yuk, simak!
Daftar Isi
Apa Itu PIRT?
PIRT adalah singkatan dari Produk Industri Rumah Tangga. Ini merupakan sertifikasi yang diberikan kepada produk pangan yang dihasilkan dari industri rumahan. PIRT bertujuan untuk menjamin bahwa produk tersebut aman untuk dikonsumsi dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Dengan memiliki PIRT, kamu menunjukkan kepada konsumen bahwa produkmu telah teruji dan memenuhi persyaratan keamanan pangan. Ini sangat penting, terutama jika kamu berencana untuk menjual produkmu secara resmi di pasar. Apalagi jika produk kamu dijual dalam bentuk makanan dan minuman kepada khalayak ramai.
Kenapa PIRT Penting?
Banyak pelaku usaha mungkin bertanya-tanya, “Apakah penting memiliki PIRT?” Jawabannya adalah sangat penting! Berikut adalah beberapa alasan mengapa PIRT itu krusial dan wajib untuk dimiliki :
1. Kepercayaan Konsumen: Produk yang memiliki PIRT lebih dipercaya oleh konsumen. Mereka merasa lebih aman membeli makanan yang telah terjamin keamanannya.
2. Kesempatan Pemasaran: Banyak retailer, seperti minimarket dan supermarket, mensyaratkan PIRT untuk produk yang mereka jual. Jadi, jika kamu ingin memperluas jaringan pemasaran, PIRT adalah jalan yang tepat.
3. Meningkatkan Kualitas Produk: Proses mendapatkan PIRT melibatkan pemeriksaan dan pelatihan mengenai keamanan pangan. Ini mendorong kamu untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
4. Jaminan Hukum: Dengan memiliki PIRT, kamu juga memiliki bukti sah bahwa produkmu telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan. Ini bisa melindungi usahamu dari masalah hukum di masa mendatang.
Jenis Produk yang Memerlukan PIRT
Tidak semua produk pangan bisa mendapatkan PIRT. Beberapa kategori pangan yang memerlukan sertifikasi berbeda antara lain:
– Produk susu dan olahannya (seperti keju atau yoghurt)
– Produk yang mengandung daging dan olahannya
– Produk frozen food
– Makanan bayi
– Air minum kemasan
Jadi, pastikan untuk memeriksa jenis produk yang kamu hasilkan dan apakah memerlukan sertifikasi khusus.
Proses Mendapatkan PIRT
Mendapatkan PIRT tidaklah sulit, tetapi ada beberapa langkah yang harus kamu ikuti:
1. Buat NIB: Pertama, kamu perlu mendaftar dan membuat Nomor Induk Berusaha (NIB) secara online melalui sistem OSS (Online Single Submission).
2. Ikuti Penyuluhan Keamanan Pangan: Pastikan kamu mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Dinas Kesehatan setempat. Pelatihan ini akan memberikan wawasan tentang cara memproduksi pangan yang aman dan berkualitas.
3. Siapkan Dokumen: Lengkapi semua dokumen yang diperlukan, seperti bukti pelatihan dan rencana produksi.
4. Area Produksi: Siapkan area produksi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dinas Kesehatan akan melakukan survei untuk menilai kelayakan tempat produksi.
5. Proses Survei: Setelah semua langkah di atas, tim Dinas Kesehatan akan melakukan survei. Jika semua memenuhi syarat, kamu akan mendapatkan SPP-PIRT yang terverifikasi.
Masa Berlaku PIRT
PIRT memiliki masa berlaku yang berbeda tergantung pada jenis produkmu. Umumnya, PIRT berlaku selama:
– 3 tahun untuk produk yang memiliki masa kedaluwarsa kurang dari 7 hari.
– 5 tahun untuk produk dengan masa kedaluwarsa lebih dari 7 hari.
Setelah masa berlaku habis, kamu bisa memperpanjangnya dengan mengikuti prosedur yang sama.
Kesimpulan
PIRT adalah langkah penting bagi setiap pelaku usaha di bidang pangan. Dengan sertifikasi ini, kamu tidak hanya menjamin keamanan produkmu, tetapi juga membuka peluang untuk memperluas pasar. Jangan ragu untuk mulai mencari tahu lebih lanjut tentang PIRT dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mendapatkannya.
Ingat, keamanan pangan adalah prioritas utama, dan PIRT adalah salah satu cara untuk mencapainya. Jadi, tunggu apa lagi? Segera daftarkan produkmu dan raih kesuksesan dalam usaha pangan.
Inspirasi Gambar : Rewang Rencang